Kalau trading kalian loss terus, performance portfolio kalian tidak berubah. Mungkin ini sebabnya sih??

Gak punya jurnal trading. Yes, mungkin ini adalah penyebabnya. Kalau kalian gapunya jurnal trading, kalian cenderung untuk mengulangi kesalahan yang sama dan trading kalian tidak akan improve lebih baik lagi. Kenapa? ya udah tau salah kan, masih diulangi. Ketika benar pun, gatau benarnya karena apa.

Elemen Penting Jurnal Trading

Kalau kalian mau buat jurnal trading, ada baiknya jurnal traidng tadi berisi elemen-elemen dibawah ini

  1. Kode saham > berisi kode saham tertentu yang akan dicatat
  2. Harga Entry dan Exit > histori harga masuk dan harga keluar di saham tersebut
  3. Strategi Entry dan Exit yang digunakan > tulis dengan detil strategi apa yang digunakan kalian terkait entry dan exit tersebut
  4. High saham tersebut di hari itu
  5. Hasil akhir (profit / loss)

Tips Penting Jurnal Trading

Tips paling penting yang wajib kalian pahami dalam membuat jurnal trading adalah "CATAT SEGALA JENIS TRANSAKSI" dan "LAKUKAN EVALUASI". Segala jenis transaksi beli dan jual yang kalian lakukan, semua dicatat dalam jurnal trading tersebut. Apapun transaksinya, apakah besar atau kecil posisinya semua dicatat dalam jurnal trading. Setelah dicatat, nextnya kalian lakukan evaluasi atas jurnal traidng tadi. Karena percuma, kalau hanya dicatat saja tanpa melakukan evaluasi. Apa aja yang harus di evaluasi?

Evaluasi hal ini dalam jurnal trading

  1. Winrate dan profit factor > cek perbandingan SL vs TP yang kalian lakukan. dan berapa jummlahnya
  2. Apakah ada kode saham tertentu yang sering memberikan cuan atau rugi?
  3. Strategi apa yang membuat kalian cutloss berkali-kali dan membuat untung berkali-kali?
  4. Strategi mana yang works di berbagai kondisi market?
  5. Gimana emosional intelligence kalian ketika membeli sebuah saham dengan porsi tertentu? possible ga untuk dinaikan

Kesimpulan

Jurnal trading membuat kalian mengerti apa yang bisa diimprove dan apa yang tidak, strategi apa yang harus dibuang, hingga kode saham tertentu yang kalian hindari. Memang, catatan masa lalu belum tentu bisa digunakan lagi di masa mendatang. Tapi setidaknya, dengan data ini kalian akan sudah sangat jauh berbeda dibanding yang sebelumnya yang tidak tau caranya untuk cuan dan kenapa rugi berkali-kali.

Yuk ikutan kelas trading saham day trading masterclass buat kamu yang mau belajar jadi seorang day trader handal

https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/

Kita lanjut ke part 2 yuk, kita bahas 2 tipe strategi sisanya nih. Day Trading dan scalping. Mana yang bagus dan cocok buat kalian?? yuk kita bahas

Day Trading (Mau Trading setiap hari tapi gagitu sibuk)

merupakan strategi trading dimana kita memanfaatkan momentum pergerkaan harian sebuah saham. Inti utama strategi ini adalah kita mau make sure apakah saham yang kita beli sudah berhenti turun, atau akan melanjutkan kenaikannya.

Kelebihan
  1. Faster Moving Capital >> Modal kalian ga nyangkut lama di satu saham. Gak sampe seminggu, kalian udah tau result trading di saham itu seperti apa. Apakah untung? atau rugi? Dengan day trading, kalian gaperlu lagi mengalami yang namanya rugi waktu.
  2. Keuntungan bisa lebih besar daripada swing / trend following dalam sebulan >> strategi trend folowing memang sih menghasilkan reward / trade yang besar. tapi biasanya susah diwujudkan dalam rentang waktu 1 bulan. Jadi ,, bisa aja baru ketahuan performancenya di bulan ke-2 atau bulan ke -3. Beda dengan day trade, dalam sebulan kalian udah bisa tau resultnya apakah untung atau rugi sih?
  3. Lebih mudah dicari >> saham - saham yang naiknya kecil-kecil itu cenderung lebih mudah dicari dibanding nyari saham yang naik puluhan atau bahkan ratusan persen. Jadi, kalian gaperlu pusing lagi nyari saham mana yang bagus karena memang nature dasarnya adalah mudah dicari
Kelemahan
  1. Butuh keterikatan waktu >> karena memang kita akan trading setiap hari, maka kita butuh komitmen waktu untuk memantau saham yang kita beli. Kalau gabisa pantau gimana? cenderung jelek sih resultnya
  2. Risikonya lebih tinggi >> karena tradingnya setiap hari, tentu dari sisi psikologisnya akan lebih berat. Kalian bisa aja loh kena stres setiap hari kalau ga untung-untung. Nah, makanya?? kalian siap ga dengan risiko itu ? sebelum terjun pikirin ini dulu

Scalping (Si Cuan Tertinggi)

merupakan strategi dimana trading dilakukan dalam kurun waktu singkat. Bisa menitan bahkan hingga detik. Gila ga sih? nah karena karakteristik ini nih menjadikan scalper memberikan keuntungan yang terbesar kalau memang udah pro banget

Kelebihan
  1. Compounding >> scalper itu memungkinkan modal kamu compounding dengan sangat cepat. modal 1 juta aja, 1 hari naik 5-10% itu mungkin banget dengan strategi scalping
  2. Tidak ada risiko menginap >> saham-saham yang kalian beli cenderung tidak terpengaruh risiko global. Kalau marketnya lagi jelek di pagi hari yasudah tidak perlu memaksakan diri trading. Tapi kalau lagi bagus, gas terussss
Kelemahan
  1. High risk >> Dari skala 1-10 bisa koko bilang strategi ini risikonya ada di 8-10. Tapi seiring berjalannya waktu dan pengalaman, bisa turun ke 6-7.
  2. Tidak untuk semua orang >> Strategi ini sangat-sangat terspesialisasi. Tidak semua orang bisa menggunakan strategi ini dan sanggup dengan drawdown yang besar

 

Kesimpulan

Dari 2 part tadi bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa tidak ada 1 strategi yang terbaik. Setiap strategi punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing serta keunikannya sendiri. Nah, tugas kita adalah memeriksa ke diri sendiri, kita lebih cocok ke strategi yang mana. Setelah ketemu, tugas kita selanjutnya adalah coba berfokus dan mendalami strategi tersebut secara mendalam. Sampai sudah bisa cuan konsisten baru deh kita pindah belajar strategi lain

Nah, kalau kalian butuh guidance ilmu day trading, koko punya ilmu patennya nih.

  1. Dapet Screener
  2. Dapet Metode
  3. Bisa jadi seorang trader mandiri
  4. Bisa cuan konsisten

Kalau kalian mau join kelasnya make sure kalian sudah klik link dibawah

 

https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/

Mimin sering banget ketemu sama trader pemula yang seirng ngelakuin kesalahan-kesalahan ini. Sebenernya gapapa salah, cuma kesalahan itu diulang-ulang terus dan terus terjadi ke trader pemula. Jadi, agak geram juga kalau ga dibahas..

1. Overtrading

Pemula sering merasa harus selalu beli saham untuk memanfaatkan setiap peluang. Padahal, overtrading justru meningkatkan risiko kehilangan modal. Solusi: Buat rencana trading harian atau target harian.

2. Kurangnya Manajemen Risiko

Tidak menetapkan stop loss atau mengabaikan ukuran lot sering kali menjadi penyebab kerugian besar. Solusi: Selalu tentukan risiko maksimal per transaksi, biasanya tidak lebih dari 1-2% dari total modal.

3. Mengabaikan Trading Plan

Banyak pemula langsung melakukan trading tanpa perencanaan yang jelas. Akibatnya, keputusan sering dibuat berdasarkan emosi, bukan logika. Solusi: Susun trading plan yang mencakup entry, exit, dan manajemen risiko, lalu ikuti dengan konsisten.

4. Tidak Belajar dari Kesalahan

Pemula sering tidak mencatat dan evaluasi segala trading yang mereka lakukan, akhirnya, mereka sulit memahami apa yang salah. Solusi: Buat jurnal trading untuk mencatat semua transaksi, termasuk alasan masuk dan keluar pasar, serta hasil akhirnya.

5. Mengandalkan Keberuntungan

Trading itu bukan judi. Mengandalkan insting atau keberuntungan tanpa analisis adalah kesalahan besar. Solusi: Pelajari metode trading yang tepat supaya trading kamu makin cuan lagi tentunya. Metode trading ini akan menjadi guidance utama kamu dalam trading. Trust it dan trust the process.

Kesimpulan

Kesuksesan dalam trading membutuhkan disiplin, perencanaan, dan pembelajaran yang berkelanjutan. Hindari kesalahan-kesalahan di atas, dan kalian akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih profit secara konsisten. Trading dengan bijak, dan jadikan setiap kesalahan sebagai pelajaran!

Kalau kalian mau belajar metode day trading yang paten coba deh ikutan "WEBINAR DAY TRADING" masterclass. Webinar ini bakal ngajarin kalian full tentang day trading dan tentunya dilengkapi juga dengan screener yang bisa bantuin kalian jadi day trader yang jago. Buruan join dan klik link dibawah

https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/

Strategi trading yang mana ya yang cocok buat gw?

Pernah ga kalian kepikiran dan bertanya soal ini?

  1. Apakah strategi trend following ini cocok denganku?
  2. Apakah strategi scalping lebih cocok denganku?
  3. Keknya lebih enak swing Trading deh?

Menariknya, setiap strategi itu punya keunikannya masing-masing. Ada strategi yang sifatnya fast moving trading (keunggulannya fast moving capital, tapi minesnya sangat high risk dan butuh keteritakan waktu yang lebih tinggi). Tapi, ada juga strategi yang lebih santai tapi minesnya ya slow moving capital alias kalau ga saham jalannya ya modal kita nyangkut disana gabisa berkembang. di part 1 ini gw bahas dulu dari 2 tipe strategi yaa !!

Trend Following (Si Paling Santai)

Trend following memanfaatkan trend saham yang ada. Biasanya mereka masuk ketika trend sahamnya sudah confirm uptrend (ditandai dari moving average atau price structure higher high dan higher low pada weekly chart).

Kelebihan
  1. Reward Per Trade besar >> Bukan ga mungkin strategi ini memberi kalian keuntungan hingga multibagger pada 1 saham. Average reward per trade dari strategi ini adalah 15% ++ Per satu saham.
  2. Lebih santai >> Strategi ini cenderung lebih santai karena memang timeframe tradingnya panjang. Jadi, kalian gak perlu repot-repot buka OLT setiap hari
Kelemahan
  1. Waktu tunggu lama >> kalau sahamnya langsung jalan ke atas abis dibeli gapapa. Seringkali butuh waktu nunggu > 2 minggu atau mungkin bahkan bulanan baru dia jalan. Itupun kalau jalan keatas ya? kalau jalannya kebawah gimana? rugi waktu, rugi uang
  2. Sangat bergantung ke IHSG >> kondisi IHSG sangat sangat mempengaruhi strategi ini. Kalau IHSG lagi banyak yang merah bisa jadi kamu ga ada posisi di saham apapun alias ga trading. Atau bisa jadi juga ketika saham tadi baru breakout, kempes lagi karena IHSGnya ga mendukung
  3. Draw down (Risk) dan area beli lebar >> karena sangat bergantung ke saham yang uptrend, seringkali punya level area stoploss yang jauh (bisa 10% ++) , kadang ga semua orang siap dengan kondisi ini. Selain itu, harus sabar juga dalam mencicil saham tersebut, sangat tidak disarankan untuk membeli di 1 harga dengan strategi ini

Swing Trading (Si Tengah-Tengah)

Swing Trading memungkinkan kamu trading juga di 2 tipe trend saham yaitu uptrend dan downtrend. Sehingga sebenernya strategi ini melengkapi kelemahan trend following dari sisi lamanya waktu tunggu.

Kelebihan
  1. Waktu tunggu lebih singkat dibanding trend following >> kalian gaperlu nunggu selama trend follower untuk bisa dapetin cuan jadi, secara pergerakan modal, akan cenderung lebih fleksibel.
  2. Modal lebih fleksibel bergerak >> karena memang waktu tunggunya lebih singkat, kita jadi lebih fleksibel menggerakan modal kita untuk switch ke saham lain
Kelemahan
  1. Keterikatan waktu yang lebih besar >> kamu butuh keterikatan waktu yang lebih besar dibanding seorang trend follower. Mungkin sekitar setiap 2-3 hari sekali buka OLT untuk memeriksa saham yang kamu punya
  2. Reward per trade cenderung lebih kecil >> karena timeframenya lebih pendek, maka reward pertradenya pun menyesuaikan jadi lebih kecil. Estimasi reward gain per trade yang diperoleh adalah sekitar 5-15% / trade

Oke, part 1 uda beres, kita bahas tentang swing trading vs trend following, next kita coba kulik day trading dan scalping yaaa !!

 

Penjelasan lebih detil tentang strategi ini kalian juga bisa temuin di webinar day trading masterclass. Kalian bisa klik linknya dibawah kalau mau join "KELAS DAY TRADING" tersebut yuk ikutan !!

https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/

Pertanyaan ini paling sering banget koko temui ketika webinar.  Maksimal punya berapa saham sih ko untuk day trading? atau, day trading itu idealnya beli berapa saham yaa? di artikel ini koko akan bahas. Yuk kita mulai !!

Sebenernya tidak ada guidance baku yang harus diikuti terkait punya berapa saham untuk day trading. Semuanya pasti akan based on experience dan kesanggupan individu tersebut dalam memantau saham yang dia beli. Sebenernya ada 2 metode simple yang bisa klaian gunakan untuk mengetahui entry sizing dalam day trading yang sesuai dengan portfolio kalian

> SAMA RATA

merupakan metode dimana entry sizing kita tergantung berapa banyak saham yang kita ingin punya. Artinya kalau maksimal kita hanya ingin memiliki 5 saham saja, kalian akan membagi masing-masing sama rata porsinya di 20%. Jujur, koko sendiri tidak bisa memaintain 5 saham day trading secara bersamaan. Koko sendiri maksimal memaintain 3 saham saja. Artinya, koko bisa membagi porsi sama rata tersebut jadi masing-masing +- 30% dari total portfolio.

Artinya jika memiliki portfolio 100juta, maka entry di 1 saham akan berada diangka 30-33 juta.

> RISK BASE METHOD

merupakan metode dimana entry sizing kita akan bergantung dari "BERAPA RISIKO YANG KITA SANGGUP TERIMA PER 1 TRADE". Misalnya risiko 1x trading kita ada diangka Rp 1 juta sedangkan portfolio kita Rp 50 juta. maka risk nya adalah 2% / 1 trade. Biasanya dengan angka 2% / trade akan membuat kita maksimal hanya memiliki 3 saham saja.

Ko, angka risiko ku terlalu besar, harus ngapain?

  1. kurangi portfolio (dana RDN)
  2. kurangi risk / trade

Tidak ada patokan pasti terkait berapa % risk dari level portfolio yang harus jadi batasan kalian. Semua kembali ke diri kalian lebih cocok diangka berapa

 

> Ko, koko sendiri pake yang mana?

Kalau koko, koko lebih cenderung menggunakan yang versi sama rata. Kenapa? karena positifnya lebih mudah dimaintain dan dihitung. Tapi minusnya,, secara cutloss bisa tidak terkontrol. Bisa jadi angka cutloss tersebut lebih besar dari yang kita jaga. Again, tidak ada strategi yang terbaik terkait entry sizing ini, yang terbaik adalah yang sesuai dengan profil risiko kalian

 

Mau belajar day trading lebih detil dari kelas yang sudah proven bantu banyak orang? buruan langsung aja join "KELAS DAY TRADING MASTERCLASS". Webinar ini ga cuma bahas tentang metode, tapi juga gimana caranya kita manage risiko dengan baik dan mengoptimasi cuan kita. buruan join "WEBINAR DAY  TRADING" ini karena sisa 5 seat untuk Januari mendatang

https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/

Situs ini bukan bagian dari Facebook atau Facebook Inc. Selain itu, situs ini tidak berkaitan sama sekali dengan situs Facebook dalam hal apapun. FACEBOOK adalah merek dagang dari FACEBOOK, Inc.

This site is not a part of the Facebook website or Facebook Inc. Additionally, this site is not endorsed by Facebook in any way. FACEBOOK is a trademark of FACEBOOK, Inc.
CuanBarengKoko.com - Copyright © 2021, All Rights Reserved.
crossmenu