Kalau trading kalian loss terus, performance portfolio kalian tidak berubah. Mungkin ini sebabnya sih??
Gak punya jurnal trading. Yes, mungkin ini adalah penyebabnya. Kalau kalian gapunya jurnal trading, kalian cenderung untuk mengulangi kesalahan yang sama dan trading kalian tidak akan improve lebih baik lagi. Kenapa? ya udah tau salah kan, masih diulangi. Ketika benar pun, gatau benarnya karena apa.
Elemen Penting Jurnal Trading
Kalau kalian mau buat jurnal trading, ada baiknya jurnal traidng tadi berisi elemen-elemen dibawah ini
- Kode saham > berisi kode saham tertentu yang akan dicatat
- Harga Entry dan Exit > histori harga masuk dan harga keluar di saham tersebut
- Strategi Entry dan Exit yang digunakan > tulis dengan detil strategi apa yang digunakan kalian terkait entry dan exit tersebut
- High saham tersebut di hari itu
- Hasil akhir (profit / loss)
Tips Penting Jurnal Trading
Tips paling penting yang wajib kalian pahami dalam membuat jurnal trading adalah "CATAT SEGALA JENIS TRANSAKSI" dan "LAKUKAN EVALUASI". Segala jenis transaksi beli dan jual yang kalian lakukan, semua dicatat dalam jurnal trading tersebut. Apapun transaksinya, apakah besar atau kecil posisinya semua dicatat dalam jurnal trading. Setelah dicatat, nextnya kalian lakukan evaluasi atas jurnal traidng tadi. Karena percuma, kalau hanya dicatat saja tanpa melakukan evaluasi. Apa aja yang harus di evaluasi?
Evaluasi hal ini dalam jurnal trading
- Winrate dan profit factor > cek perbandingan SL vs TP yang kalian lakukan. dan berapa jummlahnya
- Apakah ada kode saham tertentu yang sering memberikan cuan atau rugi?
- Strategi apa yang membuat kalian cutloss berkali-kali dan membuat untung berkali-kali?
- Strategi mana yang works di berbagai kondisi market?
- Gimana emosional intelligence kalian ketika membeli sebuah saham dengan porsi tertentu? possible ga untuk dinaikan
Kesimpulan
Jurnal trading membuat kalian mengerti apa yang bisa diimprove dan apa yang tidak, strategi apa yang harus dibuang, hingga kode saham tertentu yang kalian hindari. Memang, catatan masa lalu belum tentu bisa digunakan lagi di masa mendatang. Tapi setidaknya, dengan data ini kalian akan sudah sangat jauh berbeda dibanding yang sebelumnya yang tidak tau caranya untuk cuan dan kenapa rugi berkali-kali.
Yuk ikutan kelas trading saham day trading masterclass buat kamu yang mau belajar jadi seorang day trader handal
https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/
Kita lanjut ke part 2 yuk, kita bahas 2 tipe strategi sisanya nih. Day Trading dan scalping. Mana yang bagus dan cocok buat kalian?? yuk kita bahas
Day Trading (Mau Trading setiap hari tapi gagitu sibuk)
merupakan strategi trading dimana kita memanfaatkan momentum pergerkaan harian sebuah saham. Inti utama strategi ini adalah kita mau make sure apakah saham yang kita beli sudah berhenti turun, atau akan melanjutkan kenaikannya.
Kelebihan
- Faster Moving Capital >> Modal kalian ga nyangkut lama di satu saham. Gak sampe seminggu, kalian udah tau result trading di saham itu seperti apa. Apakah untung? atau rugi? Dengan day trading, kalian gaperlu lagi mengalami yang namanya rugi waktu.
- Keuntungan bisa lebih besar daripada swing / trend following dalam sebulan >> strategi trend folowing memang sih menghasilkan reward / trade yang besar. tapi biasanya susah diwujudkan dalam rentang waktu 1 bulan. Jadi ,, bisa aja baru ketahuan performancenya di bulan ke-2 atau bulan ke -3. Beda dengan day trade, dalam sebulan kalian udah bisa tau resultnya apakah untung atau rugi sih?
- Lebih mudah dicari >> saham - saham yang naiknya kecil-kecil itu cenderung lebih mudah dicari dibanding nyari saham yang naik puluhan atau bahkan ratusan persen. Jadi, kalian gaperlu pusing lagi nyari saham mana yang bagus karena memang nature dasarnya adalah mudah dicari
Kelemahan
- Butuh keterikatan waktu >> karena memang kita akan trading setiap hari, maka kita butuh komitmen waktu untuk memantau saham yang kita beli. Kalau gabisa pantau gimana? cenderung jelek sih resultnya
- Risikonya lebih tinggi >> karena tradingnya setiap hari, tentu dari sisi psikologisnya akan lebih berat. Kalian bisa aja loh kena stres setiap hari kalau ga untung-untung. Nah, makanya?? kalian siap ga dengan risiko itu ? sebelum terjun pikirin ini dulu
Scalping (Si Cuan Tertinggi)
merupakan strategi dimana trading dilakukan dalam kurun waktu singkat. Bisa menitan bahkan hingga detik. Gila ga sih? nah karena karakteristik ini nih menjadikan scalper memberikan keuntungan yang terbesar kalau memang udah pro banget
Kelebihan
- Compounding >> scalper itu memungkinkan modal kamu compounding dengan sangat cepat. modal 1 juta aja, 1 hari naik 5-10% itu mungkin banget dengan strategi scalping
- Tidak ada risiko menginap >> saham-saham yang kalian beli cenderung tidak terpengaruh risiko global. Kalau marketnya lagi jelek di pagi hari yasudah tidak perlu memaksakan diri trading. Tapi kalau lagi bagus, gas terussss
Kelemahan
- High risk >> Dari skala 1-10 bisa koko bilang strategi ini risikonya ada di 8-10. Tapi seiring berjalannya waktu dan pengalaman, bisa turun ke 6-7.
- Tidak untuk semua orang >> Strategi ini sangat-sangat terspesialisasi. Tidak semua orang bisa menggunakan strategi ini dan sanggup dengan drawdown yang besar
Kesimpulan
Dari 2 part tadi bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa tidak ada 1 strategi yang terbaik. Setiap strategi punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing serta keunikannya sendiri. Nah, tugas kita adalah memeriksa ke diri sendiri, kita lebih cocok ke strategi yang mana. Setelah ketemu, tugas kita selanjutnya adalah coba berfokus dan mendalami strategi tersebut secara mendalam. Sampai sudah bisa cuan konsisten baru deh kita pindah belajar strategi lain
Nah, kalau kalian butuh guidance ilmu day trading, koko punya ilmu patennya nih.
- Dapet Screener
- Dapet Metode
- Bisa jadi seorang trader mandiri
- Bisa cuan konsisten
Kalau kalian mau join kelasnya make sure kalian sudah klik link dibawah
https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/
Mimin sering banget ketemu sama trader pemula yang seirng ngelakuin kesalahan-kesalahan ini. Sebenernya gapapa salah, cuma kesalahan itu diulang-ulang terus dan terus terjadi ke trader pemula. Jadi, agak geram juga kalau ga dibahas..
1. Overtrading
Pemula sering merasa harus selalu beli saham untuk memanfaatkan setiap peluang. Padahal, overtrading justru meningkatkan risiko kehilangan modal. Solusi: Buat rencana trading harian atau target harian.
2. Kurangnya Manajemen Risiko
Tidak menetapkan stop loss atau mengabaikan ukuran lot sering kali menjadi penyebab kerugian besar. Solusi: Selalu tentukan risiko maksimal per transaksi, biasanya tidak lebih dari 1-2% dari total modal.
3. Mengabaikan Trading Plan
Banyak pemula langsung melakukan trading tanpa perencanaan yang jelas. Akibatnya, keputusan sering dibuat berdasarkan emosi, bukan logika. Solusi: Susun trading plan yang mencakup entry, exit, dan manajemen risiko, lalu ikuti dengan konsisten.
4. Tidak Belajar dari Kesalahan
Pemula sering tidak mencatat dan evaluasi segala trading yang mereka lakukan, akhirnya, mereka sulit memahami apa yang salah. Solusi: Buat jurnal trading untuk mencatat semua transaksi, termasuk alasan masuk dan keluar pasar, serta hasil akhirnya.
5. Mengandalkan Keberuntungan
Trading itu bukan judi. Mengandalkan insting atau keberuntungan tanpa analisis adalah kesalahan besar. Solusi: Pelajari metode trading yang tepat supaya trading kamu makin cuan lagi tentunya. Metode trading ini akan menjadi guidance utama kamu dalam trading. Trust it dan trust the process.
Kesimpulan
Kesuksesan dalam trading membutuhkan disiplin, perencanaan, dan pembelajaran yang berkelanjutan. Hindari kesalahan-kesalahan di atas, dan kalian akan memiliki peluang lebih besar untuk meraih profit secara konsisten. Trading dengan bijak, dan jadikan setiap kesalahan sebagai pelajaran!
Kalau kalian mau belajar metode day trading yang paten coba deh ikutan "WEBINAR DAY TRADING" masterclass. Webinar ini bakal ngajarin kalian full tentang day trading dan tentunya dilengkapi juga dengan screener yang bisa bantuin kalian jadi day trader yang jago. Buruan join dan klik link dibawah
https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/
Strategi trading yang mana ya yang cocok buat gw?
Pernah ga kalian kepikiran dan bertanya soal ini?
- Apakah strategi trend following ini cocok denganku?
- Apakah strategi scalping lebih cocok denganku?
- Keknya lebih enak swing Trading deh?
Menariknya, setiap strategi itu punya keunikannya masing-masing. Ada strategi yang sifatnya fast moving trading (keunggulannya fast moving capital, tapi minesnya sangat high risk dan butuh keteritakan waktu yang lebih tinggi). Tapi, ada juga strategi yang lebih santai tapi minesnya ya slow moving capital alias kalau ga saham jalannya ya modal kita nyangkut disana gabisa berkembang. di part 1 ini gw bahas dulu dari 2 tipe strategi yaa !!
Trend Following (Si Paling Santai)
Trend following memanfaatkan trend saham yang ada. Biasanya mereka masuk ketika trend sahamnya sudah confirm uptrend (ditandai dari moving average atau price structure higher high dan higher low pada weekly chart).
Kelebihan
- Reward Per Trade besar >> Bukan ga mungkin strategi ini memberi kalian keuntungan hingga multibagger pada 1 saham. Average reward per trade dari strategi ini adalah 15% ++ Per satu saham.
- Lebih santai >> Strategi ini cenderung lebih santai karena memang timeframe tradingnya panjang. Jadi, kalian gak perlu repot-repot buka OLT setiap hari
Kelemahan
- Waktu tunggu lama >> kalau sahamnya langsung jalan ke atas abis dibeli gapapa. Seringkali butuh waktu nunggu > 2 minggu atau mungkin bahkan bulanan baru dia jalan. Itupun kalau jalan keatas ya? kalau jalannya kebawah gimana? rugi waktu, rugi uang
- Sangat bergantung ke IHSG >> kondisi IHSG sangat sangat mempengaruhi strategi ini. Kalau IHSG lagi banyak yang merah bisa jadi kamu ga ada posisi di saham apapun alias ga trading. Atau bisa jadi juga ketika saham tadi baru breakout, kempes lagi karena IHSGnya ga mendukung
- Draw down (Risk) dan area beli lebar >> karena sangat bergantung ke saham yang uptrend, seringkali punya level area stoploss yang jauh (bisa 10% ++) , kadang ga semua orang siap dengan kondisi ini. Selain itu, harus sabar juga dalam mencicil saham tersebut, sangat tidak disarankan untuk membeli di 1 harga dengan strategi ini
Swing Trading (Si Tengah-Tengah)
Swing Trading memungkinkan kamu trading juga di 2 tipe trend saham yaitu uptrend dan downtrend. Sehingga sebenernya strategi ini melengkapi kelemahan trend following dari sisi lamanya waktu tunggu.
Kelebihan
- Waktu tunggu lebih singkat dibanding trend following >> kalian gaperlu nunggu selama trend follower untuk bisa dapetin cuan jadi, secara pergerakan modal, akan cenderung lebih fleksibel.
- Modal lebih fleksibel bergerak >> karena memang waktu tunggunya lebih singkat, kita jadi lebih fleksibel menggerakan modal kita untuk switch ke saham lain
Kelemahan
- Keterikatan waktu yang lebih besar >> kamu butuh keterikatan waktu yang lebih besar dibanding seorang trend follower. Mungkin sekitar setiap 2-3 hari sekali buka OLT untuk memeriksa saham yang kamu punya
- Reward per trade cenderung lebih kecil >> karena timeframenya lebih pendek, maka reward pertradenya pun menyesuaikan jadi lebih kecil. Estimasi reward gain per trade yang diperoleh adalah sekitar 5-15% / trade
Oke, part 1 uda beres, kita bahas tentang swing trading vs trend following, next kita coba kulik day trading dan scalping yaaa !!
Penjelasan lebih detil tentang strategi ini kalian juga bisa temuin di webinar day trading masterclass. Kalian bisa klik linknya dibawah kalau mau join "KELAS DAY TRADING" tersebut yuk ikutan !!
https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/
Pernah gak sih day trading kalian rugi terus? mungkin saham-saham yang kalian tradingkan itu masuk dalam kriteria-kriteria seperti dibawah ini nih. Seharusnya kalian ga trading di saham ini, tapi kalian malah trading !! Akhirnya malah rugi !!
- Saham yang candlesticknya Tidak jelas. Definisi tidak jelas disini adalah (terlalu sering open = high, dan terlalu sering open = low). Sehingga candle yang muncul most likely hanya badan saja. Saham seperti ini muncul karena memang sahamnya tidak likuid. Saham yang tidak likuid akan mempersulit entry sizing kalian. Kalian mungkin bisa entry, tapi belum tentu bisa exit karena posisi kalian terlalu besar. Contohnya kalian bisa cek kode saham "OILS".
- Saham dengan trend yang tidak jelas. Saham yang trendless (tidak uptrend atau downtrend) cenderung lebih sulit untuk dianalisa. Pada saham uptrend tugas kalian adalah memeriksa keberlanjutan kenaikan saham tersebut, sedangkan pada saham downtrend tugas kalian adalah menganalisa pembalikan arah saham tersebut. Sedangkan untuk saham trendless, kalian sulit untuk mengidentifikasi hal itu. Sehingga, kalian akan cenderung lebih sulit untuk mencari cuan disini.
- Saham yang tidak memiliki inflow. Saham yang tidak memiliki inflow juga sulit untuk ditradingkan. Kenapa? karena dengan tidak adanya inflow tersebut, saham tersebut akan sulit untuk melanjutkan kenaikannya. Inflow ini kalian bisa lihat dari candlestick dan volume atau kalian bisa liat juga broker summary nya. Tugas kita adalah mencari inflow yang ada di saham tersebut dan inflow tersebut menetap. Supaya ketika saham tadi berhasil breakout atau masih berada di area support, saham tersebut mantul dan memberikan respon
Nah, kalau kamu mau belajar dengan lebih cepat mencari saham yang bagus untuk day trading , kamu wajib banget join "WEBINAR DAY TRADING" yang satu ini. Dijamin, bantuin proses belajar kamu dengan lebih cepat dan dijamin juga memberikan materi yang super daging, bisa klik linknya dibawah !!
https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/
Ternyata, sadar atau ga sadar sifat yang sering kamu lakuin ini ngebuat kamu susah banget sukses jadi trader !! Sifat apa aja itu? yuk kita bahas
- Sifat Perfeksionis > sifat ini membuat kamu susah banget sukses. Kamu hanya berfikir secara perfeksionis, kamu hanya mau membeli saham di harga paling bawah jual paling tinggi which is itu sangat tidak mungkin bisa dilakukan dalam dunia pasar saham. Dengan punya sifat ini, kamu tidak akan bisa survive di pasar saham. Karena kamu akan menjadi stresful dan underpressure setiap harinya
- Sifat Greedy > kamu terlalu banyak melihat yang bagus-bagus di sosial media. Misalnya saham A naik 100%, saham B naik 1000%, saham C naik 500%. Padahal faktanya, saham seperti itu sangat-sangat sulit didapatkan kecuali terjadi krisis di sektor energi (perusahaan siklikal related). Akhirnya dalam trading kamu tidak menghargai cuan kecil-kecil dan menjadi sangat greedy. Yang harusnya di take profit tidak di take profit, akhirnya malah nyangkut dan rugi
- Sifat Tidak disiiplin > kamu hobi untuk denial. Saham-saham yang seharusnya sudah dijual kamu ga jual. Saham-saham yang seharusnya sudah kena batasan area stoploss kamu ga stoploss. Akibatnya? porto sangkut dalem dan susah untuk recovernya.
- Sifat menyalahkan orang lain > kamu tidak percaya atas diri kamu sendiri, akhirnya kamu menyalahkan orang lain yang seharusnya tidak kamu lakukan. Mengakui kesalahan diri sendiri dan melakukan evaluasi merupakan cara ampuh supaya kamu bisa sukses
Penting banget untuk punya komposisi yang pas atas keempat sifat ini. Mengerti salah , memperbaiki diri dan terus belajar merupakan kunci utama yang bisa membuat kamu sukses menjadi seorang day trader. Nah kalau kamu mau jadi seorang day trader yang handal kamu wajib banget ikutan kelas day trading online ini sih !
Kelasnya via zoom , dapet screener siap pakai, metode yang oke dan juga diajarin sama mentor yang experience dan terlatih !! klik link dibawah kalau mau join "KELAS DAY TRADING ONLINE" ini
https://cuanbarengkoko.com/webinar-day-trading/