Belajar di kelas saham bisa bantu kamu buat mempelajari saham secara terstruktur dan dipandu mentor. Programnya dirancang sedemikian rupa supaya kamu belajar saham dari nol hingga ngerti cara ambil keputusan dengan kepala dingin di tengah market yang dinamis.
Dibanding ngulik sendiri dari konten gratisan yang kadang setengah-setengah, kelas saham ngasih kamu learning path yang jelas, mulai dari dasar, praktik, sampai strategi lanjutan kayak target cuan harian 1%.
Buat kamu yang baru mulai atau udah sempat nyemplung, tapi masih suka bingung sama istilah teknikal, pergerakan harga, atau malah sering nyesel beli karena FOMO, kelas saham bisa bantu kamu bangun fondasi yang lebih kuat. Edukasi ini cocok banget buat pelajar, mahasiswa, karyawan, sampai pebisnis yang mau melek investasi tanpa terjebak janji-janji manis di medsos.
Kapan waktunya ikut kelas saham? Ketika kamu mulai ngerasa investasi bukan sekadar coba-coba, dan udah sadar pentingnya strategi. Pasar saham itu bukan tempat asal pilih, apalagi kalau tujuannya mau dapat profit konsisten. Belajar dari ahlinya bisa jauh lebih efisien daripada trial and error yang justru makan waktu dan bikin kamu kapok.
Sekarang tempatnya juga makin beragam. Kamu bisa mulai dari program Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diselenggarakan langsung oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Programnya cocok buat pemula yang pengen paham regulasi, mekanisme pasar, dan dasar-dasar investasi. Kalau kamu pengen lanjut ke strategi harian yang lebih aplikatif, bisa daftar di kelas saham Cuan Bareng Koko, yang udah bantuin banyak pemula ngerti cara trading harian dengan target realistis: cuan 1% per hari.
Alasan banyak orang join kelas saham Cuan Bareng Koko bukan cuma karena materinya lengkap, tapi juga karena cara belajarnya ngalir, gak ngebosenin, dan langsung bisa dipraktikkan. Pengajarnya itu Koko sendiri langsung, yang punya pengalaman di saham, forex, sampai crypto. Jadi yang dibagiin bukan cuma teori, tapi juga insight dari pengalaman langsung di lapangan. Belajarnya juga fleksibel karena semua materi bisa diakses online kapan aja dan di mana aja.
Soal biaya, gak bikin kantong jebol. Biaya kursus saham online dari Cuan Bareng Koko nggak sampai Rp150 ribu, bahkan beberapa e-book dan sesi sharing bisa kamu akses gratis agar kamu punya gambaran bagaimana cara Koko bikin kamu paham soal investasi dan trading saham. Bandingin ini dengan trial and error di pasar saham yang bisa bikin kamu rugi jutaan, tentu ini jauh lebih hemat dan aman.
Sebenarnya, kamu akan belajar apa aja sih di dalam kelas itu? Materi di kelas saham itu pastinya sudah disusun bertahap. Isinya pun gak cuma teori doang, tapi langsung diarahkan biar kamu ngerti cara kerja pasar modal dari dasar sampai bisa ambil keputusan investasi yang lebih matang.
Pada materi ini, kamu akan dikenalkan sama konsep pasar modal, saham sebagai salah satu instrumen pasar modal, dan bagaimana pasar modal bekerja. Di sini kamu juga akan paham tujuan investasi itu bukan sekadar cari cuan cepat, tapi membangun aset jangka panjang. Selain itu, kamu bakal tahu jenis-jenis saham, dari saham biasa sampai preferen, serta bagaimana mekanisme jual beli saham di bursa berjalan secara real-time.
Kalau kamu tertarik jadi investor jangka panjang, topik ini wajib dikuasai. Kamu akan belajar membaca laporan keuangan, memahami rasio kayak PER, PBV, sampai ROE, dan mengukur apakah sebuah perusahaan sehat secara bisnis. Bahkan, dibahas juga ekonomi makro dan ekonomi mikro, seperti inflasi, suku bunga, dan nilai tukar yang bisa pengaruhi pergerakan harga saham.
Buat kamu yang suka strategi jangka pendek kayak swing trading atau day trading, di sini kamu akan diajarin cara baca grafik, kenali pola candlestick, dan pakai indikator teknikal, seperti moving average, MACD, dan Bollinger Bands. Materi ini bantu kamu tahu kapan waktu terbaik buat masuk dan keluar dari saham biar bisa memaksimalkan potensi profit dan meminimalkan risiko.
Kelas saham juga ngajarin kamu cara berpikir realistis. Sebab dalam investasi, gak semua prediksi bisa tepat. Kamu bakal belajar strategi manajemen risiko, cara pakai stop loss dan take profit, serta pentingnya diversifikasi portofolio biar gak taruh semua modal di satu saham doang.
Banyak orang tahu ilmunya, tapi gagal karena gak bisa kontrol emosi. Di sesi ini kamu diajarin cara kelola emosi saat market naik-turun, gimana tetap disiplin sama strategi, dan cara berpikir layaknya investor sukses yang tahan banting dan gak gampang panik.
Biar makin kredibel sebagai investor, kamu juga harus ngerti regulasi pasar modal di Indonesia. Topik ini bahas hak dan kewajiban investor, pengenalan tentang OJK dan BEI, serta corporate action kayak pembagian dividen, stock split, dan lainnya yang sering terjadi di emiten-emiten besar.
Kamu juga bakal diajak simulasi langsung transaksi saham pakai data real time, analisis studi kasus perusahaan beneran, dan latihan bikin strategi sendiri. Ini bagian yang biasanya paling seru karena kamu bisa langsung ngetes pemahaman kamu.
Sebelum kamu terjun ke dunia saham, penting banget buat tahu kamu ini tipenya lebih cocok ke strategi investasi atau trading. Soalnya, dua pendekatan ini punya cara, mindset, dan tingkat risiko yang berbeda. Gak ada yang lebih bagus atau lebih jelek, yang ada itu lebih cocok sama profil dan tujuan kamu atau nggak. Nah, biar kamu gak asal pilih, yuk kita bahas satu per satu.
Investasi saham itu difokuskan untuk jangka panjang, time horizon-nya bisa 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, atau di atas itu. Tujuannya bukan cari cuan instan, tapi menjaga sekaligus meningkatkan kekayaan secara bertahap dari kenaikan nilai saham dan pembagian dividen.
Investor biasanya beli saham dari perusahaan yang punya fundamental kuat dan tahan dalam waktu lama. Atau minimal perusahaan konsisten bagi-bagi dividen tiap tahun.
Sementara itu, trading saham cenderung beli jual cepat. Trader beli dan jual saham dalam waktu pendek, targetkan profit dari naik-turunnya harga alias incar capital gain. Trading itu bisa harian, bisa mingguan, bahkan ada yang hitungan menit. Ini soal momentum dan timing.
Kalau kamu pilih jalur investasi, biasanya kamu akan melakukan analisis fundamental. Ini berarti kamu mempelajari laporan keuangan, rasio penting kayak PER atau ROE, dan lihat apakah perusahaan punya prospek bagus di masa depan.
Di sisi lain, trader lebih mengandalkan analisis teknikal, baca grafik, kenali pola candlestick, dan pakai indikator kayak MACD, RSI, atau moving average. Fokusnya jelas, yaitu nyari sinyal buat beli atau jual dalam jangka waktu singkat atau 1 hari.
Investasi punya risiko yang cenderung lebih rendah karena time horizon yang panjang bisa meredam efek fluktuasi pasar asalkan kamu beli saham yang tepat. Keuntungannya datang dari capital gain dan dividen.
Tapi, kalau kamu masuk ke dunia trading, risikonya lebih tinggi. Harga bisa naik-turun tajam dalam waktu singkat. Bisa saja kamu memperoleh cuan yang besar, tapi tetap dibayang-bayangi potensi rugi yang bisa datang kapan saja kalau kamu gak disiplin atau salah strategi.
Investasi itu cocok buat kamu yang gak punya banyak waktu buat mantengin layar terus-terusan. Setelah beli saham, kamu cukup pantau portofolio secara berkala, misalnya tiap bulan atau per kuartal.
Sebaliknya, trading butuh perhatian ekstra. Kamu harus aktif mantau pasar, ngulik grafik, dan siap ambil keputusan cepat. Jadi, kalau kamu orangnya aktif dan bisa ambil keputusan dalam tekanan, jalur ini mungkin lebih cocok.
Beberapa strategi yang umum dipakai investor adalah buy and hold, dollar cost averaging (DCA), value investing, dan growth investing. Sementara itu, para trader biasanya pakai strategi, seperti day trading, swing trading, scalping, atau momentum trading. Tiap-tiap strategi ini punya aturan main sendiri dan bisa kamu pelajari lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Kalau kamu lagi cari tempat belajar day trading yang bukan cuma ngajarin “teori textbook”, tapi juga langsung kasih kamu strategi yang bisa dipraktikkan, kelas day trading dari Cuan Bareng Koko ini patut dilirik.
Gak hanya ngebahas kapan harus beli dan jual saham, tapi juga ngajarin kamu cara berpikir seorang trader yang disiplin, realistis, dan bisa ambil keputusan tanpa kebawa emosi market.
Kelas ini dirancang khusus buat kamu yang pengen ngejar target profit 1% per hari, bukan dengan spekulasi asal-asalan, tapi pakai strategi yang udah teruji langsung oleh mentor yang memang turun ke lapangan.
Di balik program ini ada Koko, sosok trader berpengalaman yang bukan cuma paham saham, tapi juga punya jam terbang di forex dan kripto. Dengan begitu, pendekatan yang diajarkan gak sempit, tapi holistik dan kontekstual.
Salah satu keunggulan utama dari kelas ini adalah struktur belajarnya yang sistematis dan langsung to the point. Gak muter-muter, gak bikin kamu bingung, dan materinya bisa langsung kamu praktikkan. Mulai dari basic mindset trading, cara screening saham yang cocok buat day trading, hingga strategi entry-exit berdasarkan sinyal teknikal, semua dibongkar tuntas. Kamu juga bakal belajar cara membaca pergerakan harga dengan indikator sederhana tapi powerful, yang bisa bantu kamu ambil keputusan dengan percaya diri.
Dengan akses materi seumur hidup, strategi yang bisa langsung dipakai, dan mentor yang responsif lewat komunitas belajar, investasi belajar di sini jelas jauh lebih murah dibandingkan potensi kerugian karena coba-coba sendiri di pasar.
Yuk, kut kelas day trading di Cuan Bareng Koko, dan mulai bangun strategi cuan yang realistis dan konsisten!